Proses belajar mengajar

SDIT Cut Nyak Dhien.

Persiapan Kunjungan Ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya

Dalam Rangka Ektrakurikuler SDIT Cut Nyak Dhien 2016.

Bandara Cut Nyak Dhien

Lagi mendengarkan penjelasan Petugas Bandara.



DEWAN GURU KAMIu

SDIT CUT NYAK DHIEN.


Murid SDIT CUT NYAK DHIEN

bersama teman-teman dan guru tercinta.

Minggu, 28 Agustus 2016

Landasan Filosofi



Pendidikan merupakan sebuah proses pemberdayaan manusia untuk membangun suatu peradaban yang bermuara pada wujudnya suatu tatanan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin, sistem dan metode yang amat menentukan kualitas hidup manusia secara utuh (ruhiyah, jasadiyah dan aqliyah) dalam segala bidang adalah pendidikan, pepatah arab bahkan menegaskan : adabulmar’i khoirun min dzahabihi (pendidikan lebih berharga bagi manusia ketimbang emasnya)

Pendidikan memikul amanah yang sangat berat, yakni memberdayakan potensi fitrah manusia yang condong kepada nilai-nilai kebenaran dan kebijakan agar dia dapat mengfungsikan dirinya sebagai hamba yang siap menjalankan risalah yang dibebankan kepadanya yakni “khalifah fil ardl’, oleh karena itu pendidikan merupakan suatu proses membina seluruh potensi manusia sebagai : makhluk yang beriman, berfikir, dan berkarya untuk kemaslahatan diri dan lingkungannya.

Al-Quran sangat menyarankan dengan pesan-pesan yang mengingatkan dan memerintahkan kita tentang berbagai hal yang terkait dengan pendidikan : upaya peningkatan pemberdayaan akal pikiran anatara lain’’, dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah-lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar,’’(Surat Am-Nisa:9)
‘’............Nisacaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu penegtahuan beberapa derajat(Surat Al-Mujadilah:11)

Abad 21 adalah era mutu, bagi SDIT CUT NYAK DHIEN, mutu menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai bidnag termasuk pendidikan, pendidikan bermutu menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Ditengah kompetisi yang sangat ketat seperti sekarang ini dan kecenderungan kedepan, eksisitensi sebuah sekolah sangat ditentukan oleh kualitas sekolah. Sekolah bermutu berpeluang lebih besar untuk terus eksis sedangkan sekolah yang tidak bermutu lam-kelamaan akan tutup ’di-regroup’ , ditutup dan muridnya digabungkan kesekolah lain.

Dalam mencapai mutu suatu institusi dikenal danya total Quality Mnagement atau manajemen mutu terpadu, aspek penting dalam manajemen mutu terpadu adalah perbaikan atau peningkatan secara terus menerus. Jepang memiliki satu kata untuk menjelaskan pendekatan perbaikan secara terus menerus ini dengan istilah ‘kaizen’ yang diterjemahkan secara bebas dengan perbaikan sedikit demi sedikit (step by step improvement). Untuk dapat melakukan peningkatan secara terus menerus perlu dilakukan analisis kondisi sekolah saat ini (what is) terhadap semua aspek yang ingin ditingkatkan. Kemudian dilakukan proyeksi keadaan masa depan seperti apa yang diinginkan (what should be). Dari analisis akan diketahui kesamaan dan kesenjangan (gap) antara kondisi sekarang dengan kondisi yang dinginkan. Jika kondisi sekarang sudah sebagai mana yang diinginkan tinggal dilakukan pemantapan sedangkan jika masih mendapat kesenjangan perlu dilakukan peningkatan, sebagai dasar untuk menentukan kondisi yang diinginkan (what should be) adalah standar-standar yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai penanggung jawab atas mutu sekolah secara nasional atau berdasar atas standar khusus yang dibuat oleh yayasan dengan

mempertimbangkan kebutuhan pelanggan sehingga peningkatan mutu berjalan kearah pemenuhan pencapaian standar maupun kepuasan pelanggan. Ranah peningkatan mutu pendidikan yang akan dilakukan mencakup keseluruhan hal yang terkait langsung dengan komponen-komponen penting yang berkaitan erat dengan mutu sekolah yaitu : struktur dan isi kurikulum, kebijakan kelembagaan, kualifikasi guru dan karyawan, iklim dan kultur akademik, standarisasi proses dan mutu, dukungan komunitas atau masyarakat, jaminan pembiayaan dan dukungan institusional. SDIT CUT NYAK DHIEN merupakan sekolah masa kini yang memiliki perhatatian terhadap peningkatan mutu. Managemen mutu terpadu yang diterapkan SDIT CUT NYAK DHIEN mempersiapkan sekolah menjadi pelopor masa depan. Sekolah yang mencetak pemimpin-pemimpin yang memiliki karakter islami dan mengarahkan bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Semoga !

Sabtu, 20 Agustus 2016

SEJARAH MESJID RAYA BAITURRAHMAN BANDA ACEH

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, merupakan Masjid yang memiliki lembaran sejarah tersendiri, yang kini merupakan Masjid Negara yang berada di jantung kota Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Nama Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M. Mesjid raya ini memang pertama kali dibangun oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, namun telah terbakar habis pada agresi tentara Belanda   kedua pada bulan shafar 1290/April 1873 M, dimana dalam peristiwa tersebut tewas Mayjen Khohler yang kemudian diabadikan tempat tertembaknya pada sebuah monument kecil dibawah pohon ketapang/geulumpang dekat pintu masuk sebelah utara mesjid.

Empat tahun setelah Masjid Raya Baiturrahman itu terbakar, pada pertengahan shafar 1294 H/Maret 1877 M, dengan mengulangi janji jenderal Van Sweiten, maka Gubernur Jenderal Van Lansberge menyatakan akan membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman yang telah terbakar itu. Pernyataan ini diumumkan setelah diadakan permusyawaratan dengan kepala-kepala Negeri sekitar Banda Aceh. Dimana disimpulakan bahwa pengaruh Masjid sangat besar kesannya bagi rakyat Aceh yang 100% beragama Islam. Janji tersebut dilaksanakan oleh Jenderal Mayor Vander selaku Gubernur Militer Aceh pada waktu itu. Dan tepat pada hari Kamis 13 Syawal 1296 H/9 Oktober 1879 M, diletakan batu pertamanya yang diwakili oleh Tengku Qadhi Malikul Adil. Masjid Raya Baiturrahman ini siap dibangun kembali pada tahun 1299 Hijriyah bersamaan dengan kubahnya hanya sebuah saja.

Pada tahun 1935 M, Masjid Raya Baiturrahman ini diperluas bahagian kanan dan kirinya dengan tambahan dua kubah. Dan pada tahun 1975 M terjadinya perluasan kembali. Perluasan ini bertambah dua kubah lagi dan dua buah menara sebelah utara dan selatan. Dengan perluasan kedua ini Masjid Raya Baiturrahman mempunyai lima kubah dan selesai dekerjakan dalam tahun 1967 M. Dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-XII pada tanggal 7 s/d 14 Juni 1981 di Banda Aceh, Masjid Raya diperindah dengan pelataran, pemasangan klinkers di atas jalan-jalan dalam pekarangan Masjid Raya. Perbaikan dan penambahan tempat wudhuk dari porselin dan pemasangan pintu krawang, lampu chandelier, tulisan kaligrafi ayat-ayt Al-Qur’an dari bahan kuningan, bagian kubah serta intalasi air mancur di dalam kolam halaman depan.

Dan pada tahun 1991 M, dimasa Gubernur Ibrahim Hasan terjadi perluasan kembali yang meliputi halaman depan dan belakang serta masjidnya itu sendiri. Bagian masjid yang diperluas,meliputi penambahan dua kubah, bagian lantai masjid tempat shalat, ruang perpustakaan, ruang tamu, ruang perkantoran, aula dan ruang tempat wudhuk, dan 6 lokal sekolah. Sedangkan. perluasan halaman meliputi, taman dan tempat parkir serta satu buah menara utama dan dua buah minaret.

Dilihat dari sejarah, Masjid Raya Baiturrahman ini mempunyai nilai yang tinggi bagi rakyat Aceh, karena sejak Sultan Iskandar Muda sampai sekarang masih berdiri megah di tengah jantung kota Banda Aceh. Mesjid Raya ini mempunyai berbagai fungsi selain shalat, yaitu tempat mengadakan pengajian, perhelatan acara keagamaan seperti maulid Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan 1 Muharram, Musabaqah Tilawatil Qur’an (yang baru selesai MTQ Telkom-Telkomsel Nasional), tempat berteduh bagi warga kota serta para pendatang, salah satu obyek wisata Islami.

Waktu gempa dan tsunami (26 Desember 2004) yang menghancurkan sebagian Aceh, mesjid ini selamat tanpa kerusakan yang berarti dan banyak warga kota yang selamat di sini. Kawasan/lingkungan mesjid ini juga dijadikan kawasan syariat Islam, jadi sebaiknya kita jaga dan jangan dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melecehkan mesjid serta melanggar syariat Islam.

Sumber: Dari berbagai sumber